Kamis, 27 September 2018

Sinopsis Film Hocus Pocus (1993)

Official Poster

Lagi-lagi aku mau menceritakan salah satu film masa kecilku. Judulnya, yaitu Hocus Pocus (1993). Waktu aku SD, film ini pernah ditayangkan di Indosiar pada malam hari.

Kenapa aku bahas film lama melulu? Soalnya kalau komenin film-film baru aku serahin ke Indi aja. Bukan apa-apa, dia pasti udah nonton duluan dan aku mungkin nontonnya baru beberapa tahun kemudian. 😋


Sinopsis Hocus Pocus (1993)

Oke, balik lagi ke Hocus Pocus. Film ini menceritakan seorang anak laki-laki bernama Max Dennison yang pindah dari kota Los Angeles ke kota Salem. Umumnya remaja macam Max, agak sulit menerima kenyataan terhadap perubahan lingkungan. Terlebih LA dan Salem adalah dua kota yang sudah jelas berbeda dari segi ukuran dan karakter. Sekelumit cerita yang terkenal dari Salem adalah kota dengan kepemilikan sejarah soal sihir.

Dalam film ini, warga kota Salem hidup dengan mempercayai kisah tiga saudari penyihir yang dikenal sebagai Sanderson bersaudara. Ketiga penyihir itu digantung oleh penduduk Salem sekitar 300 tahun lalu, dikarenakan suka memangsa anak kecil. Sebagai orang yang berasal dari kota besar seperti LA, tentunya Max berpandangan skeptis akan hal tersebut.

Di tengah kekesalannya terhadap semua hal yang ada di kota tersebut, Max nyatanya malah jatuh hati kepada teman sekelasnya yang bernama Allison. Pada malam Halloween, tanpa terduga Max malah menjadi dekat dengan gadis tersebut berkat Dani, adik perempuannya yang rewel.

Malam Halloween yang dilalui berbuah petaka karena Max telah menyepelekan sebuah ramalan Sanderson bersaudara tentang seorang virgin (perawan/ perjaka) yang akan menyalakan black light candle. Apesnya hal itu benar-benar telah membangkitkan ketiga wanita penyihir tersebut.


image sinopsis hocus pocus
Lilin Pengungkap Status Keperjakaan
Sebelum matahari terbit dan lilin tersebut redup, Winifred, Mary dan Sarah yang merupakan Sanderson bersaudara harus berhasil mengumpulkan anak-anak di kota Salem agar mereka bisa hidup abadi.


Tentang Film Hocus Pocus (1993)

Ini adalah film kedua masa kecilku yang menurutku agak similiar sama film Death Becomes Her (1992) yang pernah aku bahas sebelumnya Klik Disini. Keduanya sama-sama black comedy alias cerita yang harusnya ngeri, malah bikin ngocok perut. Jangan bayangin adegan hukuman mati Sanderson bersaudara bakal menyeramkan, yang ada malah pengen ketawa saking kocaknya.


gambar sinopsis hocus pocus 1993
Dicekik Gara2 Keceplosan
pic sinopsis hocus pocus (1993)
Ga Ada Sapu Terbang, Gagang Pel dan Vacuum Cleaner pun Jadi

screenshot sinopsis hocus pocus (1993)
Tiga Penyihir yang Culture Shock


Film ini disutradrai oleh Kenny Ortega yang juga pernah menyutradarai film franchise musikal berjudul High School Musical. Maka dari itu ga heran kalau film ini memiliki adegan musikal, dimana para pemeran Sanderson saudara benar-benar bernyanyi.

Soal suara, Bette Midler yang memerankan Winifred Sanderson emang paling oke punya. Ga heran juga soalnya beliau emang punya pengalaman di panggung Broadway. Diantara Sanderson bersaudara, tokoh Sarah yang diperankan oleh Sarah Jessica Parker kini lebih dikenal dengan perannya di serial TV, Sex and the City (1998 - 2004).

Hocus Pocus menjadi salah satu film yang aku simpan karena masih suka bolak balik kutonton. Ntah kenapa komedinya masih terasa cocok aja sama seleraku. Aku menyukai film ini bukan cuma karena komedinya, melainkan juga sebagai pengingat masa kecil. (Ai)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar