Official Poster |
Ini merupakan salah satu film thriller
favoritku yang ga pernah bosen-bosennya aku putar bolak balik. Meskipun film
ini sudah berusia 20 tahunan (menilik dari waktu tahun posting artikel ini) dan
aku udah tahu endingnya kayak apa, tapi tetap aja membangkitkan minatku untuk
selalu menonton film arahan sutradara David Fincher ini. Meskipun jalan cerita
plot twist sudah begitu sering digunakan dalam film-film terkini, tapi
bagaimanapun film ini termasuk film dengan plot twist terbaik di tahunnya.
Dibintangi oleh beberapa artis ternama
seperti Michael Douglas dan Sean Penn yang mana keduanya pernah memenangkan best actor di ajang penghargaan Oscar. Sean Penn yang merupakan mantan suami penyanyi Madonna ini baru memenangkannya
melalui perannya dalam film Mystic River di tahun 2004 (delapan tahun setelah
bermain film ini).
Film ini benar-benar memiliki kesan pesannya
tersendiri dengan menunjukan betapa uang tidak selalu bisa memberi kebahagiaan
bagi pemiliknya.
Sinopsis Film The Game (1997)
Film ini menceritakan seorang miliader
bernama Nicholas Van Orton (Michael Douglas), seorang workaholic, arrogant, angkuh,
yang menjadikan uang sebagai tolak ukur segalanya sehingga kurang menggunakan
hati nuraninya. Namun begitu hidupnya tidaklah bahagia, pernikahannya dengan
Elizabeth (Anna Katarina) berakhir kandas, meskipun Elizabeth yang telah
menikah lagi itu masih mencoba membina hubungan baik dengannya.
Nicholas sejak kecil dibesarkan dalam
lingkungan keluarga yang kaya raya, namun ia memiliki trauma masa kecil akibat
peristiwa bunuh diri ayahnya setelah ulang tahun mendiang yang ke-48. Ini
mengakibatkan Nicholas tidak antusias dalam menyambut ulang tahunnya yang ke-48
dan berharap tak seorangpun mengingat atau menyelamati hari pertambahan umurnya
itu.
Nicholas memiliki adik laki-laki
bernama Conrad (Sean Penn) yang pernah direhabilitasi akibat kecanduan narkoba. Conrad sangat suka bersenang-senang dan lebih memilih untuk meminta uang kepada
kakaknya ketimbang menghasilkannya sendiri.
Happy Birthday, Big Bro! |
Pada suatu hari Conrad dan Nicholas
melakukan janji temu di sebuah restoran mewah. Conrad ingin memberikan hadiah
ulang tahun untuk Nicholas dengan menyarankan kakaknya agar bergabung dengan
CRS (Customer Recreation Services), sebuah klub yang menawarkan jasa hiburan
permainan bagi anggotanya. Conrad merekomendasikannya karena ia sendiri telah
mencoba jasa tersebut dan merasa mendapatkan pengalaman luar biasa karenanya.
Awalnya Nicholas menolak karena Conrad tak menjelaskan seperti apa persisnya
jenis permainan yang dilakukan oleh CRS, namun pada akhirnya ia mencoba
mendatangi kantor CRS. Ia kemudian diminta melakukan serangkaian tes fisik yang
cukup menyita waktu seharian, dimulai dari pemeriksaan kesehatan, tes kepribadian,
psikologis, dan masih banyak lagi. Setelah selesai melakukan pemeriksaan, agen CRS
bernama Jim Feingold yang melayaninya meyakinkan akan memberikan informasi
kapan permainan akan dimulai. Namun Nicholas harus menelan kecewa karena CRS
menyatakan Nicholas tidak dapat bergabung dalam permainan tersebut karena ada
dianggap tidak memenuhi kualifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan fisiknya.
Partner?? |
Setelah penolakan tersebut, Nicholas mulai
merasakan beberapa keanehan yang berhubungan dari CRS. Dimulai dari jatuhnya
boneka di depan rumahnya (persis seperti kejadian bunuh diri ayahnya) hingga
kemudian ia terlibat dengan seorang wanita pramusaji restoran langganan
Nicholas bernama Christine (Deborah Kara Unger), yang dipecat akibat peristiwa
penumpahan minuman ke baju Nicholas. Bersama Christine, Nicholas menghadapi
serangkaian peristiwa aneh, menegangkan dan berbahaya akibat ulah permainan CRS
yang tampaknya adalah komplotan penipu professional berkedok jasa hiburan.
Kesamaan Pose Boneka dan Ayah Nicholas |
Demikianlah sinopsis film The Game. Buat aku tokoh Nicholas merupakan tokoh menyebalkan yang terkesan pantas
menerima serangkaian peristiwa naas yang dialaminya. Namun, kita diberitahu jauh
di dalam dirinya, Nicholas adalah orang yang sebenarnya luar biasa terluka. Meskipun
sikapnya dingin dan tak mudah percaya kepada orang lain, namun ia begitu
menyayangi Conrad seburuk apapun kelakuan adiknya itu, sehingga menjadikan hal
itu sebagai sisi rapuhnya. (Ai)
mantappp
BalasHapus