Jumat, 15 Desember 2017

Tentang Film The Game (1997)

Official Poster


Ini merupakan salah satu film thriller favoritku yang ga pernah bosen-bosennya aku putar bolak balik. Meskipun film ini sudah berusia 20 tahunan (menilik dari waktu tahun posting artikel ini) dan aku udah tahu endingnya kayak apa, tapi tetap aja membangkitkan minatku untuk selalu menonton film arahan sutradara David Fincher ini. Meskipun jalan cerita plot twist sudah begitu sering digunakan dalam film-film terkini, tapi bagaimanapun film ini termasuk film dengan plot twist terbaik di tahunnya.

Dibintangi oleh beberapa artis ternama seperti Michael Douglas dan Sean Penn yang mana keduanya pernah memenangkan best actor di ajang penghargaan Oscar. Sean Penn yang merupakan mantan suami penyanyi Madonna ini baru memenangkannya melalui perannya dalam film Mystic River di tahun 2004 (delapan tahun setelah bermain film ini).

Film ini benar-benar memiliki kesan pesannya tersendiri dengan menunjukan betapa uang tidak selalu bisa memberi kebahagiaan bagi pemiliknya.


Sinopsis Film The Game (1997)

Film ini menceritakan seorang miliader bernama Nicholas Van Orton (Michael Douglas), seorang workaholic, arrogant, angkuh, yang menjadikan uang sebagai tolak ukur segalanya sehingga kurang menggunakan hati nuraninya. Namun begitu hidupnya tidaklah bahagia, pernikahannya dengan Elizabeth (Anna Katarina) berakhir kandas, meskipun Elizabeth yang telah menikah lagi itu masih mencoba membina hubungan baik dengannya.

Nicholas sejak kecil dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang kaya raya, namun ia memiliki trauma masa kecil akibat peristiwa bunuh diri ayahnya setelah ulang tahun mendiang yang ke-48. Ini mengakibatkan Nicholas tidak antusias dalam menyambut ulang tahunnya yang ke-48 dan berharap tak seorangpun mengingat atau menyelamati hari pertambahan umurnya itu.

Nicholas memiliki adik laki-laki bernama Conrad (Sean Penn) yang pernah direhabilitasi akibat kecanduan narkoba. Conrad sangat suka bersenang-senang dan lebih memilih untuk meminta uang kepada kakaknya ketimbang menghasilkannya sendiri.

Happy Birthday, Big Bro!

Pada suatu hari Conrad dan Nicholas melakukan janji temu di sebuah restoran mewah. Conrad ingin memberikan hadiah ulang tahun untuk Nicholas dengan menyarankan kakaknya agar bergabung dengan CRS (Customer Recreation Services), sebuah klub yang menawarkan jasa hiburan permainan bagi anggotanya. Conrad merekomendasikannya karena ia sendiri telah mencoba jasa tersebut dan merasa mendapatkan pengalaman luar biasa karenanya.

Awalnya Nicholas menolak karena Conrad tak menjelaskan seperti apa persisnya jenis permainan yang dilakukan oleh CRS, namun pada akhirnya ia mencoba mendatangi kantor CRS. Ia kemudian diminta melakukan serangkaian tes fisik yang cukup menyita waktu seharian, dimulai dari pemeriksaan kesehatan, tes kepribadian, psikologis, dan masih banyak lagi. Setelah selesai melakukan pemeriksaan, agen CRS bernama Jim Feingold yang melayaninya meyakinkan akan memberikan informasi kapan permainan akan dimulai. Namun Nicholas harus menelan kecewa karena CRS menyatakan Nicholas tidak dapat bergabung dalam permainan tersebut karena ada dianggap tidak memenuhi kualifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan fisiknya.

Partner??

Setelah penolakan tersebut, Nicholas mulai merasakan beberapa keanehan yang berhubungan dari CRS. Dimulai dari jatuhnya boneka di depan rumahnya (persis seperti kejadian bunuh diri ayahnya) hingga kemudian ia terlibat dengan seorang wanita pramusaji restoran langganan Nicholas bernama Christine (Deborah Kara Unger), yang dipecat akibat peristiwa penumpahan minuman ke baju Nicholas. Bersama Christine, Nicholas menghadapi serangkaian peristiwa aneh, menegangkan dan berbahaya akibat ulah permainan CRS yang tampaknya adalah komplotan penipu professional berkedok jasa hiburan.

Kesamaan Pose Boneka dan Ayah Nicholas
 
Demikianlah sinopsis film The Game. Buat aku tokoh Nicholas merupakan tokoh menyebalkan yang terkesan pantas menerima serangkaian peristiwa naas yang dialaminya. Namun, kita diberitahu jauh di dalam dirinya, Nicholas adalah orang yang sebenarnya luar biasa terluka. Meskipun sikapnya dingin dan tak mudah percaya kepada orang lain, namun ia begitu menyayangi Conrad seburuk apapun kelakuan adiknya itu, sehingga menjadikan hal itu sebagai sisi rapuhnya. (Ai)

1 komentar: