Official Poster Big Fish (2003)
Apabila
mendengar nama Tim Burton, yang terbesit di benak kita pasti sebuah film
fantasi dengan tokoh-tokohnya yang imajinatif. Begitupun ketika saya memasukan
film Big Fish ke dalam movie wishlist,
ada harapan besar untuk melihat salah satu keunikan dari film ini. Namun
setelah selesai menonton, saya baru menyadari ada yang berbeda dengan film
buatan sutradara asal Inggris itu.
Diperankan
oleh beberapa pemain yang cukup sering wara wiri di perfilman Hollywood,
seperti Ewan McGregor, Marion Cotillard, Helena Bonham Carter. Ada juga peran
kecil yang dimainkan oleh Miley Cyrus yang saat itu masih dikenal dengan nama
aslinya, yaitu Destiny Cyrus.
Sekelumit Sinopsis
Film
ini mengisahkan renggangnya hubungan seorang ayah dengan putranya. Edward Bloom
yang merupakan ayah dari William Bloom, sangat suka bercerita hal-hal fantastis
tentang perjalanan hidupnya. Semenjak kecil, William terus dijejali dengan
kisah-kisah di luar nalar yang konon pernah dialami sendiri oleh ayahnya. Namun
demikian seiring dengan bertambah dewasanya Will, ia mulai menyadari bahwa
semua itu hanyalah omong kosong. Will merasa, ayahnya sengaja membuat dongeng
itu untuk menutupi sesuatu.
Puncak
pertengkaran mereka terjadi setelah Edward mendongengkan kisah tersebut di
hadapan para tamu undangan saat pesta pernikahan Will. Sejak saat itu mereka
jarang berkomunikasi secara langsung selama tiga tahun. Hingga akhirnya Will
mendapati kabar bahwa waktu hidup ayahnya sudah tak lama lagi. Will memutuskan
untuk menemui ayahnya dan mencoba mengorek kenyataan dari cerita ayahnya.
Sudut Pandang Pribadi
Dibalik
petualangan ajaib yang dialami seorang Edward Bloom, sungguh saya dulu tak
pernah menyangka, bahwa genre film ini bukanlah sekedar fantasi yang biasa menjadi
andalan seorang Tim Burton. Big Fish adalah film drama yang penuh dengan makna
filosofis.
Banyak
yang menyebutkan bahwa Edward Bloom memiliki masalah psikologis dimana ia tak
bisa membedakan antara khayalan dan kenyataan. Mungkin hal itu memang benar
adanya menilik dari beberapa perkataan yang pernah terlontar dari mulut Edward
sendiri. Akan tetapi, saya pribadi memaknai apa yang dilakukannya merupakan
cara mengajar yang unik dari seorang Ayah kepada anaknya.
Edward
lebih memilih memotivasi putranya melalui kisah petualangan fantasi agar kelak
ia menjalani hidup layaknya sebuah petualangan. Big fish bukanlah sebuah ikan
raksasa seperti yang digambarkan dalam kilas balik perjalanan hidup Edward muda
(diperankan oleh Ewan McGregor). Akan tetapi, Ikan Besar ini adalah bentuk pencapaian
seseorang akan apa yang telah didambakan dan diimpikan dalam hidupnya. Air itu
sendiri bisa jadi pemaknaan kehidupan yang begitu luas dan harus
diarungi oleh seorang manusia. Edward Bloom menggambarkan kesuksesan hidupnya
dalam kisah yang dikemas menjadi dongeng menarik bagi seorang anak.
Saat
Edward tua sudah merasa tak berdaya, ia berendam dalam bak mandinya dengan
penuh kesedihan dan berkata bahwa dia kekeringan. Buat saya, adegan ini merefleksikan
bagaimana seorang Edward rindu menaklukan petualangan dan tantangan besar. Rasa
hausnya masih begitu besar, tetapi kanker yang diderita memaksanya untuk berhenti.
Adegan Berendam di Bak Mandi
Ciri-ciri Kesuksesan Dari
Edward Bloom
Kalau dulu waktu kuliah sering dengar ceramah tentang orang sukses, rasanya apa yang ada dalam diri Edward Bloom terlalu mirip dengan ciri-ciri yang sering disebutkan. Dari yang saya tangkap ada beberapa poin, yaitu:
a 1) Optimis
b 2) Ambisius
c 3) Berani
Menghadapi Tantangan
Adegan: Saat menghadapi raksasa
Raksasa dari Goa Hantu
d 4) Cerdik
dan Taktis
e 5) Pantang
Menyerah
Adegan: Saat berusaha memenangkan hati
Sandra Templeton
Menanam Bunga Semalaman Demi Pujaan Hati
f 6) Supel
dan Mudah Berteman
Adegan: Berteman dengan banyak orang
yang ia temui di sepanjang cerita
g 7) Tak
Pernah Tinggal di Zona Aman
Adegan: Saat memutuskan meninggalkan
kota Spectre
Masih banyak lagi beberapa sifat serta karakter yang ditonjolkan oleh seorang Edward Bloom dan mungkin luput dari penilaian saya. Akhir kisah film ini cukup menarik dan penuh makna buat saya pribadi. Maka dari itu, saya putuskan memasukan film ini sebagai salah satu jajaran film favorit yang ga bosan-bosannya saya putar. (Ai)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar