Marenta Seblak Banjir |
Halo sobat food lovers yang suka sama makanan kekinian. Gara-gara kebanyakan nonton youtube, aku ga sengaja ngeliat salah satu food vlogger mengulas produk makanan bernama Marenta. Ternyata produk ini milik M. Alvin Faiz, yaitu anak ulama kondang Arifin Ilham.
Kebetulan aku beli dari olshop terpercaya dengan harga 12.500 per kemasan. Aku beli 4 buah: 1 cuanki soto, 2 cireng banjir, dan 1 seblak banjir. Cuma nih kayaknya kalo yang cuanki soto aku ga bisa review soalnya demikian udah abis baru aku mikir buat bahas ini ke blog 😅. Yaudah aku mulai review yang ada aja deh dimulai dari Seblak Banjir.
Dari Segi Kemasan
Kalau dari segi kemasan menurutku desain makanan ini menarik banget, ga murahan, udah gitu ntah kenapa kayak kecium samar-samar aroma makanan instan yang enak. Dari segi info nama, slogan, petunjuk memasak sampai expire date semuanya tercantum. Ga ketinggalan segel plastik yang nyelimutin makanan ini cukup keras dan rapat jd kemungkinannya kecil para pasukan semut bisa nyerbu ke dalamnya. Dan hal ini cukup penting karena menurutku kemasan mie instan ngetop aja masih bisa dijebol sama semut.
Isi Kemasan
Dari segi isi, seblak banjir ini kira-kira terdiri dari 3 bumbu dan satu bungkus seblak dengan berbagai macam topping, juga sendok plastik. Tiga bumbu tersebut diantaranya 1) bumbu basah yang sepertinya campuran bawang, cabai dan kencur; 2) Bubuk cabai; 3) Bumbu perasa bubuk. Sementara untuk isi seblak kering terdiri dari: 1) Kerupuk seblak jingga; 2) Macam-macam batagor seperti otak-otak, bakso, tahu dan pangsit; 3) Mie kering; dan terakhir 4) Makaroni.
Review Rasa
Setelah aku benar-benar mengikuti petunjuk pembuatan dari a sampai z. Hasil penampakannya jadi kayak nyemek gitu. Beberapa makanan keliatan rentan hancur seperti makaroni dan mie. Untuk jenis batagornya cukup pas menurutku dari segi kematangan. Hanya saja kerupuk seblaknya masih belum lembek sebagian. Jadi kerupuk yang berhasil lembek itu karena bentuknya agak tipis, tapi kalo yang tebal masih cukup alot.
Dari segi aroma sejujurnya kencurnya terlalu menyengat 😞 mungkin harusnya aku ga masukin semua bumbu basahnya. Buat menyiasati, aku ngabisin semua isian seperti batagor dan mie, baru sisa kerupuknya kerebus lagi dengan teflon biar lebih lunak.
Seblak yang Sudah Jadi |
KESIMPULAN
Dari sisi positifnya, aku sangat mendukung karya anak bangsa seperti ini. Menurutku rasa seblak ini so much better dari segi rasa ketimbang merek seblak instan yang pernah aku coba sebelumnya. Hanya saja, menurutku ini jatuhnya ga cocok jadi seblak instan. Kerupuk acinya harus direbus terpisah dulu baru disatukan dan direndam dalam air mendidih.
Dari segi efektivitas, seblak ini sangat cocok bagi mereka yang males bikin seblak sendiri, tapi kalau dibawa untuk perjalanan jelas hasil fisinishing-nya ga akan maksimal.
Terlepas dari beberapa kekurangannya, aku tetap mengacungkan jempol untuk Alvin yang berusaha menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja melalui produknya yang satu ini. Harapanku, semoga produk marenta ini akan mengalami peningkatan untuk ke depannya dan semakin mudah untuk didapatkan di mini market terdekat. (Ai)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar